HongKong

Travelling in Pregnancy and wif Toddler – Day 2

Energi pulih sehabis istirahat semalaman, sembari menyesap susu coklat dan menelan dua butir vitamin khusus untuk ibu hamil, saya mempersiapkan perlengkapan yang akan kami bawa hari ini sambil mengecek kembali rute dan jadwal perjalanan. Jadwal hari ini adalah berkeliling Hongkong dengan destinasi HongKong Park, The Peak, Madame Tussaud, Causeway Bay, Victoria Park, Avenue of the stars dan Ladies Market.

Hongkong sendiri terbagi atas 4 wilayah yaitu  Hong Kong Island, Kowloon Peninsula, New Territories serta yang terakhir adalah Outlying Islands. Dari keempat wilayah tersebut, Hong Kong Island merupakan pusat dari Hong Kong sendiri. Sebagian besar gedung-gedung pencakar langit berdiri di Hong Kong Island. Lokasi penginapan kami terletak di Kowloon Peninsula, sementara destinasi yang kami tuju (kecuali Avenue of the stars & Ladies market) berada di Hong Kong Island. Ada berbagai moda transportasi yang bisa digunakan, tapi tentunya kami memilih naik MTR (train) yang efektif dan efisien.

Kami menunggu hingga resepsionis di lantai 5 buka, kenapa?? karena berdasarkan hasil googling, resepsionis di hotel juga menjual aneka tiket tempat wisata dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga published. Sesuai pengumuman yang ditempel di kaca, resepsionis baru buka pukul 08.00 dan kami datang bersamaan dengan sang resepsionis yang sedang membuka pintu. Benar saja, harganya memang lebih murah dan tiketnya sudah langsung berbentuk tiket asli bukan booking print, lumayan selisih harganya bisa untuk tambah beli oleh-oleh, di sini kami membeli tiket ngong ping cable car dan disneyland.

Kami keluar di nathan road yang mulai ramai dengan aktivitas warga. Tidak jauh dari penginapan kami terdapat Masjid Kowloon yang bangunannya megah dan merupakan islamic center di hongkong, sehingga tidak mengherankan kalau kamu banyak bertemu dengan warga timur tengah di jalan ini. Nathan Road sendiri merupakan jalan panjang tempat aktivitas bisnis dan pusat perbelanjaan. Udara di Hongkong waktu itu cukup sejuk, kira-kira seperti di Puncak – Bogor. Sebelum masuk ke stasiun MTR, kami sarapan dulu di gerai KFC yang terletak tidak jauh dari penginapan. Tidak seperti di Indonesia, KFC di sini tidak menyediakan menu nasi, karbohidratnya hanya roti, kentang atau biskuit gandum.

1
Breakfast di KFC

Hong Kong Park

Kami turun di stasiun MTR Admiralty yang seharusnya paling dekat dengan Hong Kong Park, tapi keluar dari exit C2 (saya tidak mencatat harusnya keluar lewat exit mana) kami malah berhadapan dengan jalan utama selebar dua jalur sehingga kami malah berjalan menjauh untuk mencari jembatan penyebrangan karena menurut petunjuk arah letaknya di seberang jalan (ntar kalau sembarangan nyebrang terus didenda gimana?), hingga akhirnya kami bertanya kepada salah satu satpam gedung yang untungnya cukup bisa berbahasa inggris. Kami disuruh balik ke Lippo center tower 1 untuk mencari jembatan dalam gedung yang menghubungkan Lippo Tower dengan Pacific Place, ternyata harusnya tadi keluarnya lewat exit B.

Jembatan melewati Gedung High Court & Marriage Registration Office yang suasananya kantoran banget (berasa gimana gitu, orang-orang seliweran dalam setelan kerja rapi sementara kita cuek lewat dengan gaya gembel) dan bersambung hingga Pacific Place (mall yang high class persis kayak di Jakarta), ikuti terus petunjuk menuju Hongkong Park hingga kemudian kita bertemu eskalator yang tinggi banget. Keluar dari eskalator kita tinggal menyebrang jalan dan sampailah di Hongkong Park.

Sebenarnya tidak ada alasan khusus menyambangi Hongkong Park selain karena memang letaknya yang pas di depan Lower Peak Terminus, jadi sekalian aja lewat. Tamannya rapi dan super bersih, bunga-bunga berwarna cerah ditanam dengan penataan yang apik, sementara pohon-pohonnya masih meranggas karena udara dingin. Di tengahnya ada kolam besar yang diisi ikan koi berwarna oranye yang gemuk-gemuk dan kura-kura. Di taman juga disediakan kursi-kursi untuk duduk dan toilet umum gratis yang juga bersih dan dilengkapi water refill. Kami beristirahat sebentar sambil duduk-duduk, sementara baby G seneng banget ngeliat ikan dan kura-kura. Sebenarnya saya tertarik dengan Edward Youth Aviary (penangkaran burung terbesar di Hongkong) tapi karena letaknya di atas bukit (kontur di Hongkong Park ini berbukit-bukit) saya mengurungkan niat. Ada juga Flagstaff House of tea ware yang koleksinya berupa  keramik dan peralatan minum teh antik kuno yang biaya masuknya gratis, sayangnya juga kami tidak sempat mengunjungi tempat ini. Setelah cukup beristirahat, kami segera menyebrang jalan menuju Lower Peak terminus.

The Peak Tram

Tram ini menghubungkan kita dengan lokasi The Peak yang berada di puncak bukit. Suami saya membeli combo 3 in 1 yang terdiri dari the peak tram + madame tussauds + sky terrace. Sambil menunggu kami melihat-lihat museum mini yang menceritakan sejarah the peak tram yang terdapat di sekitar peron tram. Peak tram terdiri atas 3 gerbong kecil yang dicat berwarna merah. Perjalanan dengan tram melewati medan yang curam dan terasa sekali tanjakannya, jalurnya dikelilingi dengan bukit dan jurang, hanya butuh waktu sekitar 10 menit hingga kami sampai ke The Peak Tower.

Madame Tussaud

Madame Tussaud terletak di level P1 dari Peak Tower, dari dulu saya sudah antusias mengunjungi tempat ini karena koleksinya yang berupa patung lilin yang mirip sekali dengan aslinya itu sangat menarik, lumayan bisa foto sama artis KW.

Di hall pertama kami langsung disambut oleh Nicole Kidman, Brangelina, RPatz, Bae Yong Jun dan artis Hongkong terkenal supercakep Andy Lau & Aaron Kwok serta Kelly Chen & Miriam Yeung, oh iya jangan salah ya artis-artis china yang banyak dikenal di Indonesia itu sebenarnya bukanlah artis china daratan melainkan artis hongkong, sebut saja Andy lau, Aaron Kwok, Jackie Cheung, Tony Leung itu semuanya artis Hong Kong, kitanya aja yang salah mengartikan. Kemudian berlanjut dengan hall berisi tokoh-tokoh negara dan politik seperti keluarga kerajaan inggris, Lady Di, Obama, Hitler, Gandhi dll. Nah kami tiba di Madame Tussaud ini sekitar jam 11-1n yang adalah waktunya baby g tidur, dan dia pun mulai mengeluh ngantuk, akhirnya saya dengan cueknya duduk ngemper di pojokan museum sambil memangku baby g yang tidur sampe dilihatin pengunjung lain, sebodo amatlah yang penting nggak diusir petugas, haha. Sejam lebih saya duduk ngemper sampai akhirnya baby G terbangun dan kami melanjutkan berkeliling.

Oh iya, jangan bayangkan museum madame tussaud ini datar satu level, ruangannya sempit dan mengharuskan kita naik turun tangga jadi cukup melelahkan untuk bumil seperti saya. Hall selanjutnya berisi artis-artis hollywood, selebritis, ilmuwan, olahragawan, artis hongkong (di bagian ini suami saya nggak begitu tertarik karena dia nggak begitu suka nonton film hongkong, berkebalikan dengan saya yang lincah foto kesana kemari) dan terakhir tokoh-tokoh marvell dan kartun. Di bagian kartun, baru baby g mau turun dari stroller karena ada doraemon dan kitty.

61
Gendis & Kitty

Sky Terrace

Sky terrace merupakan dek di atap peak tower, letaknya yang tinggi memungkinkan kita melihat panorama gedung-gedung bertingkat, perbukitan dan laut hongkong dari ketinggian. Udaranya juga jauh lebih dingin karena letaknya di puncak bukit.

Ada patung berbentuk “love” di mana kita bisa menggantungkan tulisan yang di kertas berbentuk hati warna merah. Selebihnya di sini kita bisa melihat pemandangan, tapi sayangnya saya datang di saat hari berkabut, sehingga boro-boro ada yang kelihatan, sepertinya akan lebih cantik apabila berkunjung ke sini di malam hari.

Turun dari sky terrace kami menuju ke gerai Burger King untuk makan siang karena waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 lewat. Karena lumayan capek, akhirnya kami membatalkan kunjungan ke Causeway bay dan Victoria Park, tadinya sih kami bermaksud makan siang di restoran halal yang banyak terdapat di causeway Bay tapi akhirnya dibatalkan dengan pertimbangan toh Causeway Bay hanya deretan mall-mall sehingga tidaklah rugi apabila kami tidak ke sana.

Dengan MTR kami kembali ke hotel dan sampai sekitar pukul 15.00, selanjutnya kami memilih tidur dan beristirahat sejenak.

Avenue of The Stars

Pukul 17.00 setelah mandi kami beranjak ke destinasi selanjutnya yaitu Avenue of the Stars yang lokasinya tidak jauh dari penginapan, cukup dengan berjalan kaki sekitar 500 m. Di tengah jalan kami mampir sebentar di gerai 711 untuk membeli nasi kotak (maklum dari pagi perut belum diisi nasi), di Hong Kong ini pertama kalinya saya bertemu kebijakan kantong plastik berbayar.

Tidak sulit mencari lokasi Avenue of the stars, cukup berjalan lurus mengikuti petunjuk dan kerumunan orang, rutenya melewati terowongan bawah tanah yang mengharuskan naik turun tangga, untungnya ada sejumlah lift disediakan walau jalannya agak memutar, memudahkan untuk bumil dan balita, apalagi baby g malah kembali tertidur di stroller.

Avenue of the stars merupakan anjungan di pinggir pantai yang dibatasi dengan railing kaca, di lantainya terdapat sejumlah bintang dengan nama-nama artis Hong Kong terkenal dan juga patung berbentuk bruce lee, trofi penghargaan dan juga reel film. Dari avenue of the stars kita bisa melihat pemandangan gedung-gedung bertingkat yang terdapat di HongKong Island yang tadi siang kami kunjungi, sesekali ada cruise berlayar membelah laut. Kami duduk di bak bunga (nggak ada tempat duduk) sambil makan nasi kotak yang dibeli tadi dan menonton pemandangan indah dari teluk Hong Kong.

Ladies Market

Setelah gelap dan puas menelusuri avenue of the stars, kami menuju Ladies Market untuk berbelanja oleh-oleh sebab besok jadwalnya padat dan takut tidak sempat. Kami turun di stasiun MTR Mongkok dan berjalan sedikit hingga Ladies Market. Di sepanjang jalan banyak terdapat kedai street food tapi sayangnya kami meragukan kehalalannya karena jelas-jelas dagingnya merah.

Di Ladies Market berjejer pedagang aneka macam souvenir dengan harga murah. Seperti biasa saya hobi membeli souvenir berupa kaus bertuliskan i love blablabla, magnet dan gantungan kunci. Tanpa sadar belanjaan kami sudah berupa 3 kantong plastik besar, perjalanan pulang akhirnya menjadi perjuangan banget. Saya dan suami berbagi tugas, saya menggendong baby g, sementara suami saya membawa aneka barang (backpack,tas kamera,stroller dan belanjaan). Stasiun MTR di Hongkong banyak tangga turun naiknya sehingga jadi PR banget buat saya. Alhamdulillah akhirnya kami sampai di penginapan dan sebelum tidur saya tak lupa minum susu dan vitamin lagi untuk menjaga stamina. Sesuai jadwal keluar pagi jam 08.00 dan masuk lagi jam 20.00.

176
Ladies Market

Leave a comment